Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Maudy Ayunda Ungkap Cinta Pertamanya, Bukan Teman Sekelas

image-gnews
Penyanyi, penulis lagu, dan aktris Maudy Ayunda saat konferensi pers peluncuran album studio ketiganya bertajuk Oxygen di The Ice Pallace, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 15 Februari 2018. (TEMPO/Thea Fathanah Arbar)
Penyanyi, penulis lagu, dan aktris Maudy Ayunda saat konferensi pers peluncuran album studio ketiganya bertajuk Oxygen di The Ice Pallace, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 15 Februari 2018. (TEMPO/Thea Fathanah Arbar)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dan aktris Maudy Ayunda sudah aktif di dunia hiburan sejak 2006. Walaupun sudah menjadi selebriti ternama, Maudy tetap mengutamakan pendidikan. Bahkan, dia menganggap pendidikan itu sebagai cinta pertama.

Maudy menceritakan pengalamannya saat sering berpindah sekolah dan bertemu dengan guru dan pengajar yang berbeda.

“Itu terasa banget kalau sekolah memiliki kualitas yang bagus bisa mengubah paradigma anak-anak. Kita dari suka belajar jadi cinta belajar, jadi membangun rasa cinta untuk belajar itu menurut aku penting banget,” jelas Maudy di Jakarta Pusat, Rabu, 20 Februari 2019.

Artikel lain:
Maudy Ayunda Kesulitan Atur Waktu Tidur, Ini yang Dilakukannya

Wanita kelahiran 19 Desember 1994 ini sempat mengejutkan banyak orang saat memutuskan untuk kuliah di Universitas Oxford, Inggris, pada 2013, di saat kariernya di dunia hiburan sedang menanjak.

“Aku memang memiliki kepercayaan yang berbeda, selalu merasa kalau pendidikan itu penting juga. Aku memang selalu ingin belajar lebih jauh lagi, membuka wawasan berpikir yang lebih kritis lagi,” lanjut wanita berusia 24 tahun ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Maudy Ayunda. TEMPO | Andra Prabasari

Maudy mengatakan kalau dia sendiri telah melihat banyak manfaat dari pendidikan, karena itu pendidikan menjadi salah satu gairahnya. Dari sisi profesional, dia mendapatkan lebih banyak kesempatan karena memiliki pendidikan yang baik.

“Dampak pendidikan juga besar untuk generasi penerus bangsa. Ada martabat, harga diri dan kepercayaan diri yang bisa didapatkan. Sebagai manusia, kita bisa mendapatkan kehidupan lebih baik karena pendidikan,” tuturnya.

Baca juga:
Sadar Kesibukannya Padat, Maudy Ayunda Ingin Hidup Lebih Sehat

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

18 jam lalu

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.


Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

4 hari lalu

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.
Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.


Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

4 hari lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.


Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

4 hari lalu

Kepala Kejaksaan Tinggi Negeri Yogyakarta Tony Spontana menaburkan bunga di nisan Nyi Hadjar Dewantara dalam peringatan hari pendidikan nasional di Taman Makam Wijaya Brata, Yogyakarta, 2 Mei 2016. Upacara dan ziarah makam tersebut dihadiri ratusan siswa/i serta keluarga besar Ki Hadjar Dewantara. TEMPO/Pius Erlangga
Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.


Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

4 hari lalu

Warga membeli seragam sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta, Ahad, 29 Agustus 2021. Permintaan seragam sekolah meningkat menjelang pelaksanaan sekolah tatap muka di Jakarta yang akan dimulai Senin esok, 30 Agustus 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani


KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

5 hari lalu

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak (tengah) bersama Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki (kedua kanan), Deputi Kementerian PPN/Bappenas Amin Almuhami (kedua kiri), Irjen Khusus Kemendagri Teguh Narutomo (kiri) dan Dirjen Dikti Kemenristek Dikti Abdul Haris (kanan), mengikuti acara peluncuran Indeks Integritas Pendidikan 2023 dan sosialisasi SPI Pendidikan 2024 di Gedung ACLC KPK, Jakarta, Selasa, 30 April 2024. Berdasarkan hasil survey KPK, indeks Integritas Pendidikan di Indonesia mendapatkan nilai 73,70 dengan masih dijumpai beberapa temuan terkait kejujuran akademik, gratifikasi di sekolah maupun kampus hingga penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). TEMPO/Imam Sukamto
KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.


Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

5 hari lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.


Sebagai Orang Korea, Suami Maudy Ayunda Ingin Timnas U-23 Masuk Final dan Membanggakan

7 hari lalu

Jesse Choi. Foto: Instagram.
Sebagai Orang Korea, Suami Maudy Ayunda Ingin Timnas U-23 Masuk Final dan Membanggakan

Jesse Choi yang menikahi Maudy Ayunda pada 22 Mei 2022 itu menuliskan, kebanggaan itu juga dirasakan ketika Timnas U-23 dapat mengalahkan Korea.


USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

9 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah


Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

10 hari lalu

Wapres terpilih yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara pembagian sepatu gratis untuk anak-anak sekolah tak mampu di SMKN 8 Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.